robotikauns.net
| Mikrokontroler merupakan peranti pemroses sinyal yang fiturnya dapat
diatur oleh penggunanya (user programmable). Apabila dikaji dengan lebih
dalam, ternyata dalam hal perangkat keras (hardware) sistem
mikrokontroler itu hampir sama dengan sebuah sistem komputer. Hanya saja
sistem komputer dalam operasinya harus dilengkapi dengan perangkat
lunak (software) berupa sistem operasi (Operating Systems, OS), program
aplikasi khusus, dan driver perangkat keras yang terhubung dengannya.
Kemudian berhubungan dengan penggunaannya, sistem komputer digunakan
dalam tugas-tugas pengolahan data yang sangat rumit (complicated).
Sementara itu, pada sistem mikrokontroler dalam operasinya tidak memerlukan software sistem operasi dan program aplikasi tertentu yang harus diinstalasi di dalamnya. Dalam operasinya, mikrokontroler hanya membutuhkan software eksternal yang digunakan untuk mengatur (setting) aktivasi fitur-fitur yang dimilikinya apabila akan digunakan. Misalnya dalam mengatur fitur PORT input/output (I/O), timer, analog to digital converter (ADC), universal synchronous asynchronous serial receiver transmitter (USART), two wire interface (TWI), serial peripheral interface (SPI), dan fitur lain yang dimilikinya.
Dalam hal fleksibilitas, sistem mikrokontroler lebih fleksibel dari pada sistem komputer. Karena bentuk fisik mikrokontroler yang cukup kecil dan mikrokontroler memang didesain untuk membangun sistem kendali otomatis tertanam (embedded automatic control systems) yang praktis dan... Selengkapnya >>
Sementara itu, pada sistem mikrokontroler dalam operasinya tidak memerlukan software sistem operasi dan program aplikasi tertentu yang harus diinstalasi di dalamnya. Dalam operasinya, mikrokontroler hanya membutuhkan software eksternal yang digunakan untuk mengatur (setting) aktivasi fitur-fitur yang dimilikinya apabila akan digunakan. Misalnya dalam mengatur fitur PORT input/output (I/O), timer, analog to digital converter (ADC), universal synchronous asynchronous serial receiver transmitter (USART), two wire interface (TWI), serial peripheral interface (SPI), dan fitur lain yang dimilikinya.
Dalam hal fleksibilitas, sistem mikrokontroler lebih fleksibel dari pada sistem komputer. Karena bentuk fisik mikrokontroler yang cukup kecil dan mikrokontroler memang didesain untuk membangun sistem kendali otomatis tertanam (embedded automatic control systems) yang praktis dan... Selengkapnya >>
0 komentar:
Posting Komentar
robotikaUNS.net hanya mengizinkan komentar yang berkualitas.