robotikauns.net | Transistor adalah komponen aktif dengan arus, tegangan, atau daya
keluarannya dikendalikan oleh arus masukan. Di dalam sistem komunikasi,
transistor digunakan sebagai penguat untuk memperkuat sinyal. Di dalam
untai elektronis komputer, transistor digunakan untuk saklar elektronis
laju tinggi. (Thomas Sri Widodo, 2002: 46) Ada dua jenis transistor,
yaitu transistor sambungan bipolar (bipolar junction transistor, BJT)
dan transistor efek medan (field effect transistor, FET) yang
karakteristik kerja dan konstruksinya berbeda.
Gambar 1. Contoh beberapa bentuk fisik transistor BJT
Transistor Bipolar PNP dan NPN (bipolar junction transistor, BJT)
Transistor merupakan komponen tiga terminal. Ketiga terminal tersebut disebut Basis (B), Kolektor (C), dan Emiter (E). Ada dua jenis transistor BJT, yaitu transistor PNP dan transistor NPN. Berikut ini adalah gambar simbol transistor BJT jenis NPN dan PNP.
Gambar 2. Transistor BJT (NPN dan PNP)
Prinsip kerja transistor adalah arus bias base-emiter (IBE) yang kecil mengatur besar arus kolektor-emitor (ICE). Bagian penting berikutnya adalah bagaimana caranya memberi arus bias yang tepat sehingga transistor dapat bekerja optimal. Silakan menyimak tulisan penulis selanjutnya, klik di sini!
_____________________
Sumber pustaka:
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2014, “Transistor BJT”, Robotics University
0 komentar:
Posting Komentar
robotikaUNS.net hanya mengizinkan komentar yang berkualitas.