robotikauns.net |
Dalam menggunakan komponen kapasitor untuk membangun sistem elektronika,
seorang teknisi atau engineer harus mengetahui tentang informasi nilai
kapasitansi dan tegangan kerja dari kapasitor yang akan digunakannya.
Karena pengetahuan tentang nilai kapasitansi dan juga tegangan kerja
kapasitor akan sangat memengaruhi fungsi atau kinerja sistem elektronika
yang dibangunnya. Berikut ini penulis sampaikan cara membaca nilai
kapasitansi kapasitor untuk kapasitor jenis polar dan kapasitro jenis
non-polar.
1) Kapasitor Polar
Nilai kapasitansi kapasitor polar (misal: elco atau tantalum) adalah tertera pada badang kapasitor tersebut. Sehingga untuk mendapatkan informasi mengenai nilai kapasitansi dan tegangan kerjanya, seorang teknisi dapat memperoleh informasi tersebut dengan membaca pada badan kapasitor. Sebagai contoh, lihat gambar 1!
Pada gambar 1, pada badan kapasitor elco tertera informasi100μF/16 volt. Artinya, nilai kapasitansi kapasitor elco adalah 100uF dan kapasitor elco tersebut dapat bekerja dengan baik pada rentang tegangan 1 volt hingga 16 volt. Sehingga dapat diketahui bahwa, kapasitor ini akan rusak (terbakar) apabila diberi tegangan yang lebih besar dari 16 volt.
Gambar 1. Kapasitansi kapasitor elco
2) Kapasitor Non-polar
Sedangkan cara membaca nilai kapasitansi pada kapasitor non-polar adalah juga dengan membaca nilai yng tertera pada badan kapasitor non-polar, namun bedanya adalah cara pembacaannya.
Pada jenis kapasitor non-polar seperti kapasitor keramik, mylar, dan MKM, penulisan nilai kapasitansi pada badannya biasanya disingkat hanya dua atau tiga digit saja. Misalnya 22, 30, 103, 104, 100, 10, dan seterusnya. Oleh sebab penyingkatan penulisan nilai kapasitansi tersebut, terkadang seorang teknisi (user) agak lama dalam melakukan pengenalan (recognizing) terhadap nilai kapasitansi yang tertera. Berikut penulis sampaikan cara pembacaan nilai kapasitansi kapasitor non-polar:
Jika 2-digit:
Pembacaan nilai kapasitansinya adalah sesuai dengan angka yang tertera dibadanya.
Contoh:
22pF artinya nilai kapasitasi kapasitor tersebut adalah 22pF (pico-farad)
30pF artinya nilai kapasitasi kapasitor tersebut adalah 30pF (pico-farad)
Jika ada 3 digit:
Angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Faktor kali (angka ke-3)
Contoh:
Nilai kapasitansi kapasitor seperti gambar 2 berikut ini adalah:
Jadi nilai kapasitansi kapasitor yang tampak pada gambar 2 adalah 10nF.
Untuk memudahkan pembacaan, berikut penulis berikan beberapa konversi satuan kapasitansi kapasitor:
Sumber :
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2014, “Membaca Nilai Kapasitansi Kapasitor”, Robotics University
Nilai kapasitansi kapasitor seperti gambar 2 berikut ini adalah:
Gambar 2. Kapasitansi kapasitor keramik
Jadi nilai kapasitansi kapasitor yang tampak pada gambar 2 adalah 10nF.
Untuk memudahkan pembacaan, berikut penulis berikan beberapa konversi satuan kapasitansi kapasitor:
Sumber :
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, “Buku Pintar Robotika”, ANDI Offset, Yogyakarta
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2014, “Membaca Nilai Kapasitansi Kapasitor”, Robotics University
0 komentar:
Posting Komentar
robotikaUNS.net hanya mengizinkan komentar yang berkualitas.