robotikauns.net | Dalam suatu rangkaian elektronika, resistor merupakan komponen yang jarang ‘tidak dipakai’. Karena resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian elektronika. Maksudnya adalah bahwa sebuah resistor dengan nilai resistansi tertentu berfungsi untuk membatasi arus listrik yang akan dialirkan kepada suatu (beberapa) komponen elektronika yang lain sehingga komponen tersebut dapat bekerja sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Bahan pembuatan resistor adalah dari komposisi karbon.
Dalam SI (Standard Internasional), satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Satuan ini diambil dari nama penemunya yaitu Simon Georg Ohm. Simbol komponen resistor adalah seperti dalam gambar 1.
Gambar 1. Simbol resistor
Ukuran resistor yang dapat ditemui di pasaran adalah memiliki beberapa ukuran yang ukuran tersebut tergantung pada nilai daya (P) peruntukan resistor tersebut, karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W= I2.R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemungkinan terjadinya disipasi daya resistor tersebut. Ukuran daya resistor yang umum ada dipasaran adalah ukuran ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt, 5 watt, 10 watt, dan 20 watt. Sehingga kita dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk balok persegi panjang berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Untuk resistor ukuran ini nilai resistansi biasanya sudah tertera langsung pada badannya, misalnya 100 Ω 5W.
1. Resistor Biasa (Gelang)
Bentuk resistor adalah menyerupai tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan (lihat gambar 2 dan gambar 3). Nilai resistansi suatu resistor dapat diketahui dengan membaca gelang warna yang terdapat pada badannya (kode warna tersebut dapat kita lihat pada tabel 1). Nilai resistansi resistor juga dapat diketahui dengan mengukurnya menggunakan multimeter.
Gambar 2. Resistor tetap 4 gelang warna
Gambar 3. Resistor tetap 5 gelang warna
Tabel 1. Nilai warna gelang pada resistor
Nilai resistansi dibaca dari warna gelang yang pertama ke arah gelang warna toleransi, dalam tabel warna yang memiliki nilai toleransi adalah warna coklat, merah, emas, perak, atau tanpa warna. Warna gelang toleransi berada pada badan resistor yang paling akhir atau ada juga yang letaknya berada agak lebih lebar dengan gelang-gelang warna yang lainnya. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui mana gelang warna pertama dan mana gelang warna toleransi dari resistor suatu tersebut.
Contoh pembacaan nilai resistansi suatu resistor dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini, disini terdapat contoh pembacaan nilai resistansi dengan melihat gelang/pita warna yang melingkar di badan resistor. Resistor memiliki empat gelang warna, namun ada juga yang memiliki lima gelang warna.
Tabel 2. Contoh pembacaan nilai resistansi resistor
Sumber:
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2010, "Buku Pintar Robotika", ANDI Offset, Yogyakarta
Taufiq Dwi Septian Suyadhi, 2013, "Resistor Gelang"
www.robotics-university.com
0 komentar:
Posting Komentar
robotikaUNS.net hanya mengizinkan komentar yang berkualitas.